Indonesia mempunyai biodiversity yang tinggi. Biodiversity yang tinggi ini ditempati pada hutan hujan tropis. Hutan hujan tropis mempunyai sifat kelembaban tinggi, berair dan gelap. Habitat menyerupai ini disukai oleh jenis paku-pakuan. Ratusan jenis paku-pakuan telah diidentifikasi oleh para peneliti. Di antara ratusan jenis itu beberapa diantaranya telah diketahui oleh hobiis tumbuhan layak sebagai tumbuhan hias.
Paku-pakuan yang termasuk genus asplenium salah satu yang dilirik oleh para pecinta tanaman hias. Bentuk paku-pakuan dari genus ini mempunyai kemiripan dengan sarang burung. Karena kemiripannya, para pecinta tumbuhan hias menyebutnya sebagai paku sarang burung. Paku sarang burung memperbanyak diri dengan spora. Spora-spora ini terletak di potongan bawah daun dan berwarna coklat. Hidup asplenium bersifat epifit. Artinya dalam hidupnya hanya melekat pada tumbuhan inang. Paku sarang burung mengambil nutrisi dari bahan-bahan organik yang membusuk dan melekat pada tumbuhan inang.
Jenis asplenium yang sering dipelihara oleh masyarakat adalah Asplenium nidus. Tetapi para pecinta tumbuhan hias yang fanatik merasa kurang puas dengan jenis ini. Saat ini para pemulia sedang membuatkan paku sarang burung yang unik dan langka. Dengan perlakuan mutasi, anakan yang terjadi sanggup menghasilkan jenis variegata dan cristata. Persilangan antar jenis sanggup menghasilkan bibit unggul baru. Hasil perlakuan mutasi bersifat temporer. Jika orang tak bakir memelihara paku sarang burung ini, sifatnya gampang berubah. Tanaman yang terjadi dari hasil mutasi cenderung akan kembali lagi pada sifatnya yang asli. Hasil persilangan bersifat permanen. Hibrida ini yang diharapkan oleh penggemar paku-pakuan.
Perawatan asplenium boleh dikatakan mudah. Tanaman ini membutuhkan daerah yang lembab, berair dan ternaungi. Dalam perawatan asplenium sebaiknya menghindari terpaan pribadi sinar matahari. Daun yang terkena terpaan sinar matahari pribadi akan terlihat terbakar. Daun akan berwarna kuning sampai akibatnya coklat dan mati. Pemberian materi organik diharapkan untuk menambah nutrisi. Bahan-bahan organik menyerupai seresah daun, sabut kelapa dan merang sanggup digunakan oleh para hobiis dalam perawatan asplenium.
No comments:
Post a Comment