Kaktus anggur sudah banyak dikenal masyarakat luas. Namun yang biasa ditanam yakni kaktus anggur yang “botak” di sana sini. Sebenarnya kita sanggup mengupayakan biar ia tumbuh rimbun. Berikut ini caranya.
Mengapa “kaktus” ini disebut kaktus anggur, tak lain sebab keindahan struktur daunnya yang tumbuh berurutan menjuntai mirip susunan buah anggur di tandannya. Sebenarnya ia tergolong sukulen, bukannya kaktus mirip anggapan masyarakat pada umumnya. Nama latin kaktus anggur yakni Sedum morganianum Donkey’s Tail. Diberi emebl-embel donkey’s tail (ekor kedelai) sebab sosok tanamannya sepintas mirip ekor kedelai.
Bukan sekedar tumbuhan yang rimbun, tetapi juga memanjang
Anggota famili Crassulaceae ini cocok sebagai tumbuhan pot gantung sebab sosoknya yang tumbuh menjuntai. Daunnya berukuran kecil dan berdaging cukup tebal serta berair. Bentuknya cembung dengan ujung runcing. Batangnya pun lembut, panjang dan bercabang banyak.
Bila tumbuh di daerah yang cocok, panjang tumbuhan ini malahan sanggup mencapai 80 – 90 cm. Daunnya yang mungil itu berwarna hijau-biru keputih-putihan, tersusun rapi tumbuh menjuntai memenuhi seluruh permukaan batangnya. Karena itu, ada yang membayangkannya sebagai ekor kedelai. Namun ada juga yang mengatakannya mirip kaktus yang tersusun mirip anggur.
Daya tarik utama si ekor kedelai memang terletak pada keunikan daunnya, meskipun tumbuhan ini juga berbunga. Bentuk bunganya mirip bunga nona makan sirih, yang cukup menarik berwarna kemerahan, muncul di ujung cabangnya. Namun ia hanya sanggup ditemui pada tumbuhan yang besar saja.
Agar tampak indah, kaktus anggur harus tampil rimbun dan subur. Namun ini jarang terlihat pada tumbuhan sukulen yang aslinya dari Meksiko ini. Walaupun demikian, Herman Hasyim, salah seorang kolektor kaktus dan sukulen yang kebunnya ada di Coolibah Kav. 23 Cimacan, Cianjur, Jawa barat, memiliki resep dalam memelihara si ekor kedelai biar tumbuh subur memanjang tetapi tetap rimbun.
Berikut ini rahasianya :
Perhatikan Medianya
Media yang dipakai untuk si ekor kedelai ini mirip yang dipakai untuk kaktus, tetapi jumlah humusnya lebih banyak. Komposisinya pasir, humus dan pupuk sangkar dengan perbandingan 2 : 2 : 1 dan ditambah sedikit arang biar daya serap dan meneruskan airnya lebih baik. Kaktus anggur ini menyukai media yang gembur sehingga air tidak menggenang. Media yang terlalu besar lengan berkuasa menahan air akan mengakibatkan tumbuhan ini gampang busuk, dan media yang terlalu padat akan membuatnya tumbuh merana.
Penyiraman dan Penempatannya
Kaktus Anggur (Sedum morganianum) yang tumbuh dengan subur
Penyiraman cukup diberikan 2-3 hari sekali. Pemberian air ini secukupnya saja, jangan terlalu berlebihan. Yang penting medianya senantiasa lembap. Dalam melaksanakan penyiraman perlu diupayakan biar daunnya tidak ikut teguyur air siraman, sebab gampang busuk.
Selain itu, S. morganianum ini daunnya gampang sekali rontok jikalau tersentuh agak kuat. Karenanya ia perlu diletakkan di daerah yang tidak dipakai untuk kemudian lalang. Salah satu kelemahan tumbuhan ini yakni tidak tahan terhadap cahaya matahari yang terik. Karena itu, tempatkanlah ia di daerah yang sedikit terlindung dari cahaya matahari yang terlalu terik.
Dengan kondisi mirip ini, pasti kaktus anggur akan tumbuh subur. Pemupukan biasa hanya dilakukan dikala terjadi pemindahan pot sebab tumbuhan sudah bertambah besar. Untuk memperbanyak pun tak sulit, cukup dengan setek daunnya saja. Dengan sosok tubuhnya yang anggun. Sedum morganianum cocok untuk digantung di teras yang agak teduh atau sebagai tumbuhan yang ditempelkan di dinding.
http://nahjoy.com/
No comments:
Post a Comment