Untuk menyalurkan hobi di bidang pertanian tidak perlu mempunyai lahan yang cukup luas. Kini ada cara bertanam di lahan sempit, tabulampot namanya.
Bagi mereka yang punya hobi bertani tapi tidak mempunyai lahan yang cukup luas, jangan bingung. Kini, media pot bukan hanya cocok untuk tanaman hias, tapi juga dapat untuk budidaya tanaman buah-buahan, menyerupai jambu batu, jambu air, atau rambutan. Tanaman buah dalam pot alias tabulampot, begitu istilahnya. “Ini menjadi salah satu solusi bagi pecinta dunia pertanian di perkotaan
Contoh hidup di kota Jakarta, jarang sekali perumahan mempunyai lahan yang luas untuk menyalurkan hobi bertani para penghuninya. Apalagi mereka yang bertempat tinggal di apartemen, sama sekali tak mempunyai lahan.
Untuk membudidayakan tabulampot tidaklah terlalu sulit. Hal utama yang perlu diperhatikan ialah syarat tumbuhnya. Tanaman ini tidak dapat makan dan minum jika tidak di kasih. Karena itu media tanamnya harus subur dan poros -- artinya jika tumbuhan ini disiram maka airnya cepat keluar. Soalnya, jika air terlalu usang mengendap di dalam pot, maka dapat menjadikan akar tumbuhan membusuk dan mati.
Kemudian, perlu dilakukan perawatan khusus, terutama untuk tumbuhan buah yang pertumbuhan akarnya cepat. Setahun sekali tabulampot perlu dibongkar dan akarnya dicukur atau memotong akar yang sudah tua. Tapi, pemotongan (pencukuran) akar tidak perlu dilakukan pada pohon yang pertumbuhan akarnya lambat, menyerupai nangka. Dan, tak kalah pentingnya dalam pemeliharaan tabulampot ialah santunan pupuk.
Pada umumnya, semua jenis tumbuhan tabulampot pertumbuhan akarnya memang cepat, kecuali nangka. Kalau akar dibiarkan tumbuh tanpa dicukur, maka akarnya akan menjadi padat, dan itu akan mengakibatkan pertumbuhan pohon akan lambat atau dapat berakibat fatal, mati. “Soalnya, yang mencari makan ialah akar muda, bukan akar yang sudah tua,”
Gampang atau tidaknya dalam membudidayakan tabulampot diukur dari lamanya pemeliharaan dan cepat tidak tanaman itu berbuah. Makin lamanya tumbuhan itu berbuah, maka tingkat pemeliharaannya semakin sulit. Contohnya tumbuhan yang gampang pembudidayaannya antara lain jambu air, jambu biji, belimbing, dan beberapa jenis mangga. Tanaman ini biasa berbuah dalam jangka waktu satu tahun.
Sedangkan yang termasuk tanaman yang sulit dibudidayakan, menyerupai nangka dan jenis mangga gedong gincu yang waktu pemeliharaannya sampai berbuah mencapai 4 tahuan. Untuk tumbuhan jenis ini memerlukan perawatan yang ekstra hati-hati, alasannya ialah jika salah dalam pemeliharaannya dapat tidak menghasilkan buah, alias gagal.
sumber: sutadi
Catatan Kecil :
No comments:
Post a Comment