Cara Memupuk Bonsai Yang Benar
Bonsai memerlukan perawatan khusus lebih dari tumbuhan hias rata-rata. Tapi ini tidak berarti perawatan bonsai menjadi sulit dan rumit. Agar tumbuh sehat, bonsai perlu dipupuk dengan benar.
Beberapa orang mungkin berpikir, bonsai seharusnya jangan dipupuk supaya bisa tetap kecil. Tentu anggapan ini tidak benar. Ukuran kecil bonsai didapat melalui pemangkasan akar dan pohon yang sengaja dibuat oleh pemiliknya.
Berapa banyak dan jenis pupuk apa yang diharapkan tergantung dari jenis pohon, usia, dan waktu pemupukan. Pupuk yang baik mempunyai kandungan seimbang nitrogen, fosfor, kalium, kalsium, belerang, dan magnesium.
Meskipun pupuk dibutuhkan oleh bonsai, memberi pupuk hiperbola justru sanggup “membakar” daun dan akar. Jika bonsai diberi pupuk terlalu sering, akar yang terbakar tidak lagi bisa menarik air dari tanah hingga ke batang dan daun.
Lebih baik memberi pupuk dengan takaran rendah tetapi lebih sering, dibanding memupuk sesekali dengan takaran sekaligus banyak.
Saat bonsai masih muda, pupuk harus diberikan lebih sering. Semakin renta usia bonsai, jumlah pupuk sanggup terus dikurangi. Untuk tumbuhan bonsai yang masih muda, dukungan pupuk bisa dilakukan dua kali sebulan. Sedang bonsai yang sudah tua, cukup sebulan atau bahkan tiga bulan sekali.
Selalu siram terlebih dahulu sebelum bonsai diberi pupuk. Ini untuk mencegah akar terbakar dan membantu akar lebih gampang menyerap nutrisi pupuk dan menyalurkannya ke seluruh bab tanaman.
Ada dua tipe dasar pupuk yang sanggup digunakan: anorganik dan organik. Keduanya bisa dipakai untuk pohon bonsai Anda. Pupuk anorganik ialah pupuk buatan yang banyak dijual di toko-toko, sedang referensi pupuk organik ialah kompos dan pupuk kandang.
Meskipun pupuk organik sering dianggap lebih baik, tapi batasi penggunaanya dikala bonsai akan atau sesudah diganti potnya.
Agar efektif, pupuk organik harus dicampurkan pada tanah, sedang tanah pot sebaiknya jangan sering diganggu-gugat.
Memupuk bonsai dengan cara yang sempurna akan menjamin kesehatan pohon bonsai Anda.
Sumber: www.oketips.com
No comments:
Post a Comment