Info Ihwal Anggrek Jenggot

Hutan hujan tropis Indonesia menyimpan sejuta varian tanaman dan fauna yang unik dan elok INFO TENTANG ANGGREK JENGGOT


Hutan hujan tropis Indonesia menyimpan sejuta varian tanaman dan fauna yang unik dan cantik. Varian­varian ini barangkali hanya ada di Indonesia dan tidak bisa ditemukan di penggalan manapun di bumi. 

Salah satu tanaman hutan Indonesia yang sangat elok dan mengagumkan ialah Anggrek hutan. Hutan­hutan hujan tropis yang lebat menyerupai di Kalimatan, Sumatera, dan Sulawesi mempunyai berbagai varian Anggrek yang terlihat menyerupai putri elok di tengah hutan lebat. Di hutan Sumatera Barat misalnya, terdapat Anggrek dengan bentuknya yang lucu. Anggrek ini mempunyai bulu menyerupai jenggot yang tumbuh di wajah. Tak heran jikalau lalu Anggrek ini dijuluki Anggrek jenggot. Warnanya bulunya yang putih pun semakin membuatnya tampak menyerupai jenggot. Anggrek dengan nama latin Corchdaceae bisa ditemukan di hutan Taman Nasional Pulau Siberut, Sumatera Barat. 

Penebangan hutan secara liar dan juga perburuan yang tidak bertanggung jawab menciptakan habitat Anggrek alam ini terancam punah. Anggrek jenggot mempunyai aroma yang harum, yang bisa tercium besar lengan berkuasa khususnya di malam hari. Hal ini dimaksudkan untuk menarik hati serangga­serangga malam semoga tiba padanya dan membantu penyerbukan. Anggrek jenggot bisa berbunga tanpa henti sepanjang tahun, asalkan kondisi fisik dan lingkungannya mendukung. Kecantikan dan keunikan Anggrek ini menciptakan banyak kolektor memburunya, yang menciptakan habitatnya di hutan semakin berkurang. Berbeda lagi dengan hutan­hutan di Jawa, Sumatera, dan Bali. Hutan ­hutan di daerah ini mempunyai satu jenis Anggrek alam yang cantik, biasa disebut Eria Multiflora. Jenis Anggrek ini dikategorikan dalam bunga epifit yang mempunyai ciri khas tumbuh bergerombol dan mempunyai daun yang panjang dan selang­seling. Di daerah hutan dengan ketinggian 1.000 meter dpl biasanya Anggrek alam ini ditemukan. 

Berdasarkan catatan yang dilakukan oleh ilmuwan Belanda, Anggrek ini mempunyai spesies 250 jenis, meski sampai sekarang gres ada sekitar 100 jenis saja yang berhasil diidentifikasikan. beberapa binatang liar yang hidup di hutan, menyerupai Surili dan Lutung, biasa memakan Anggrek ini.

Anggrek ini punya labelum (lidah) yang sangat unik. Morfologi lidahnya mengalami evolusi sehingga bab tepinya mengalami perforasi membentuk serabut yang cukup panjang. Anggrek ini mempunyai habitat di dataran rendah sampai ketinggian 1100 m dpl. Bunganya yang berwarna hijau apel ini juga mengeluarkan aroma amis semerbak yang sangat menyengat, terutama jikalau menjelang malam hari. Oleh alasannya itu, diperkirakan struktur fisik dan kimiawi bunga ini sangat khas untuk menarik perhatian serangga-serangga yang aktif dimalam hari semoga sanggup menyerbuki bunganya. Ukuran bunganya yang besar dan bentuk pengecap yang khas menimbulkan anggrek ini sangat istimewa sebagai induk untuk menghasilkan anggrek silangan dengan bentuk pengecap atraktif. Tanaman ini sanggup berbunga sepanjang tahun, tergantung pada kedewasaan bulb nya. Keunikan bunganya menciptakan anggrek species ini menjadi “koleksi” wajib bagi para kolektor.Hutan hujan tropis Indonesia menyimpan sejuta varian tanaman dan fauna yang unik dan elok INFO TENTANG ANGGREK JENGGOT

No comments:

Post a Comment