UKURAN BONSAI
Syarat utama bonsai adalah kerdil, indah-alami dan nampak tua. Langkah pertama pembuatan bonsai yaitu menciptakan tumbuhan tersebut menjadi kerdil. Kerdil artinya ukuran bonsai tersebut relatif jauh lebih kecil dibandingkan tumbuhan homogen yang tumbuh di alam bebas, hingga sekitar seper sepuluhnya atau lebih kecil lagi.
Berdasarkan ukurannya bonsai terbagi menjadi 5 kelompok yaitu :
Mame bonsai (sangat kecil) 5-15 cm.
Ko bonsai (kecil) 15-30 cm.
Chiu bonsai (sedang) 30-60 cm.
Dai bonsai (besar) 60-90 cm
Bonsai raksasa (sangat besar) 90-150 cm.
Pada dasrnya semua tumbuhan sanggup dikerdilkan dengan tiga macam perlakuan yaitu cara genetik, cara kimia dan cara fisik. Perlakuan genetik yaitu cara persilangan tumbuhan antar jenis atau varitas dan kemudian seleksi hasil persilangan tersebut. Lewat teknologi mutakhir sifat tumbuhan sanggup dimanipulasi dengan memasukkan gen pembawa sifat kerdil ke dalam tumbuhan yang dikehendaki. Pengerdilan dengan perlakuan genetik ini memerlukan waktu yang usang dan cara memanipulasi gen dilakukan di dalam laboratorium dan sangat sulit.
Perlakuan kimia yaitu dengan memasukkan materi kimia penghambat pertumbuhan tumbuhan (retardan), contohnya disemprotkan Cultar 250 EC, kesudahannya daun, bunga dan buah mengecil serta ruas antar daun memendek.
Perlakuan fisik yaitu cara paling umum dalam pengerdilan bonsai ketika ini, antara lain dengan memotong batang/pucuk tanaman (trimming), ditanam pada pot kecil, pemangkasan akar secara berkala, membuang tunas gres (bud nipping) secara terus menerus dan menempatkan bonsai pada daerah yang menerima sinar matahari penuh.
Cara termudah memendekkan bonsai yaitu dengan memotong batang/pucuknya, tetapi bekas pemotongan tersebut sebisanya disembunyikan, alasannya yaitu batang bonsai yang baik yaitu yang besar pada pangkalnya dan bertahap mengecil hingga ke pucuknya, maka batang/pucuk bonsai yang dipotong harus digantikan dengan cabang terdekat potongan yang menghadap ke depan dan dibengkokkan ke atas dengan kawat. Apabila ukurannya masih terlalu tinggi, maka sanggup dilakukan pemotongan lagi pada cabang yang menggantikan batang tadi hingga ukrannya sesuai dengan yang dikehendaki.
Apabila pada sekitar pemotngan batang tersebut di atas tidak terdapat cabang yang sanggup menggantikan batang/pucuk, maka sanggup dengan menentukan salah satu tunas yang akan timbuh pada sekitar potongan tadi. Dipilihnya cabang atau tunas gres yang menghadap ke depan yaitu semoga bekas potongan terlindung oleh cabang atau tunas gres yang akan dibengkokkan ke atas.
Dengan memakai pot yang kecil maka media tanamnya juga menjadi sedikit sehingga pertumbuhan akar bonsai terbatas dan terhambat pertumbuhannya. Dengan demikian bab tumbuhan di atas tanah (batang, canag dan daunnya) akan menyesuaikan dengan akarnya.
Karena media tanam yang terbatas, maka persediaan makanan dalam media tanam juga sedikit, oleh alasannya yaitu itu bonsai harus diberi pupuk. Makanan yang terserap bonsai akan dipakai untuk memperbesar batang dan cabang serta akar alasannya yaitu pertumuhan memanjang dari akar terhambat, begitu juga pertumbuhan memanjang bab tumbuhan di atas tanah.
Bonsai yang ditanam pada pot kecil, akarnya akan cepat memenuhi media tanam, sehingga perlu pemangkasan akar dan pergantian media tanam. Setipa pemangkasan akar sebaiknya dilakukan juga pemangkasan daun untuk menjaga keseimbangan tumbuhan bab atas dan bawah tanah.
Akar memegang peranan penting dalam mempertahankan bentuk bonsai. Bila akar membentuk cabang atau ranting akar maka batang juga akan membentuk cabang dan rantingnya. Dengan demikian pemangkasan akar akan mendorong terbentuknya cabang, ranting dan anak ranting pada bab tumbuhan di atas tanah. Makin banyak cabang, ranting dan anak ranting yang terbentuk, maka makin ukurannya, alasannya yaitu makanan yang tersedia terbagi untuk pertumbuhan cabang, ranting dan anak ranting tersebut.
Pada umumnya tumbuhan cenderung tumbuh meninggi dengan pertumbuhan tunas-tunas gres pada bab pucuk tanaman, sehingga banyak energi yang terpusat ke arah tersebut. Apabila hal ini dibiarkan maka tumbuhan menjadi tinggi dan cabang bab bawah akan kekurangan energi untuk pertumbuhannya, bahkan sanggup mati dan digantikan cabang gres yang posisinya lebih tinggi dan tumbuhan menjadi tinggi dan besar. Oleh alasannya yaitu itu pada bonsai harus dilakukan pembuangan tunas (bud nipping) secara terus menerus, kecuali tunas yang dibutuhkan tumbuhnya untuk penyempurnaan bentuk bonsai. Dengan demikian dibutuhkan pembagian energi untuk pertumbuhannya sanggup terbagi rata untuk semua bab tanaman.
Tanaman yang kekurangan sinar matahari akan mengalami pertumbhan memanjang dan tidak kokoh tumbuhnya (etiolasi). Sinar ultra violet dan biru dari sinar matahari berfungsi untuk menghambat pertumbuhan memanjang tersebut. Oleh karna itu bonsai harus ditempatkan pada daerah yang menerima sinar matahari penuh.
Hal lain yang menjadi pertimbangan yaitu suhu udara. Walaupun bonsai harus ditempatkan pada daerah yang menerima sinar matahari penuh, apabila suhu udara setempat sangat tingi, bonsai akan cepat kekeringan. Bila hal ini terjadi tidak ada salahnya kalau bonsai menerima sedikit naungan terutama pada tengah hari, sebaiknya pagi hari tetap menerima sinar matahari langsung.
Mengerdilkan daun jauh lebih sulit dari pada mengerdilkan batangnya, oleh karanya sering dijumpai bonsai denga ukuran kerdi tetapi ukuran daunnya masih agak besar dibandingkan dengan ukuran pohonnya.
Salah satu cara mengecilkan daun bonsai yaitu dengan menggunduli semua daunnya (total prunning), kemudian mengurangi dukungan air semaksimal mungkin asal tidak layu, maka daun gres yang tumbuh akan lebih kecil. Selama daun masih mengalami pertumbuhan (berwarna hijau muda) selama itu pula penyiraman dikurangi. Apabila daun sudah remaja (berwarna hijau tua) dan tidak mengalami pertumbuhan lagi maka penyiraman sanggup dilakukan normal kembali.
Tidak semua jenis tumbuhan sanggup dikecilkan daunnya dengan cara total prunning ini, hanya tumbuhan tertentu saja yang sanggunp hidup kalau daunnya digunduli. Dengan perlakuan ini tiap tumbuhan menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Bunut (sejenis beringin) sanggup diperkecil daunnya menjadi 20% dari ukuran normalnya Ulmus 15%, Serut 10%, sedangkan Asam Jawa dan Asam Cina tidak sanggup diperkecil lagi daunnya.
No comments:
Post a Comment