TIPS CEGAH ULAT DAUN MENYERANG TANAMAN
Adanya animo hujan, sangatlah membantu kita dalam melaksanakan penyiraman tanaman. Namun ada dilema lain yang biasanya akan tiba kalau tumbuhan dibiarkan begitu saja tanpa perawatan. Masalah tersebut ialah serangan ulat daun. Serangan ulat daun sanggup dicegah dengan beberapa cara dibawah ini:
1. Jika tanaman yang dipelihara merupakan tumbuhan yang berbunga maka semprotkan insektisida satu bulan sekali atau pada dikala bakal kembang sedang mau mekar. Hal tersebut dilakukan guna untuk mematikan telur kupu-kupu yang melekat pada tumbuhan dikala kupu-kupu tersebut menghisap mau kembang. Jika telur dibiarkan saja maka akan menetas menjadi ulat daun.
2. Rapikan kondisi tanaman. Tanaman yang rimbun dan tidak terawat sangat disukai kupu-kupu untuk bertelur. Kondisi tumbuhan yang rimbun juga menyulitkan untuk mengetahui serangan ulat pada tanaman.
3. Penempatan tanaman jangan terlalu dekat. Penempatan tumbuhan yang melekat satu dengan yang lainnya menciptakan ulat gampang menyerang pada semua tanaman. Namun kalau antara tumbuhan diberi jarak maka ulat akan kesulitan untuk berpindah ke tumbuhan lain.
4. Tempatkan tumbuhan pada kawasan yang terkena matahari langsung. Walapun cara ini tidak mutlak berhasil namun setidaknya sanggup mengurangi kemungkinan serangan ulat. Jika tumbuhan terkena cahaya matahari langsung, maka kemungkinan besar telur yang ditetaskan kupu-kupu menjadi gagal untuk menetas menjadi ulat sebab telur telah terbakar oleh sinar matahari.
Secara umum, serangan ulat dilakukan pada daun muda. Oleh sebab itu penyemprotan insektisida sanggup dilakukan setiap munculnya daun muda baru. Penyemprotan harus hingga pada permukaan daun belahan bawah sebab biasanya telur kupu-kupu letaknya pada permukaan tersebut.
No comments:
Post a Comment